Pencegahan Stunting: Praktik Baik dari Banggai

Pemerintah mengupayakan pencegahan stunting sebagai agenda pembangunan kesehatan yang mendesak. Tingkat stunting pada anak di Indonesia sangat tinggi sehingga perlu penangangan yang lebih baik kedepannya.

Berbagai upaya telah dilaksanakan secara konkuren antara Pemerintah Pusat dan Daerah, pada Lokakarya Nasional SPM Kesehatan dan Pencegahan Stunting yang di laksanakan oleh ADINKES, Ir. Herwin Yatim, MM (Bupati Banggai) hadir berbagi pengalaman baik Pemerintah Kabupaten Banggai dalam menekan angka stunting dari sekitar 40% turun menjadi 31% (selama 2 tahun, dari 2015).  Keberhasilan Pemerintah Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah ini telah dipelajari oleh berbagai pihak, telah pula masuk dalam review oleh Team WHO (liputan pada hhtp://www.searo.who.int/entitiy/nutrition/succes-stories/indonesia/en/) 

Ada beberapa inovasi yang dilaksanakan Pemerintah Kabupaten Banggai, yang menjadi perhatian peserta dalam sesi diskusi adalah Pelayanan Prakonsepsi bagi wanita usia reproduksi sebelum kehamilan untuk memastikan kondisi dan perilaku Ibu pada saat Hamil agar tidak menimbulkan resiko pada ibu dan bayi-nya; termasuk didalamnya adalah mobilisasi peran sector kunci non-kesehatan dalam Pencegahan Stunting.

Ketua Umum ADINKES (Dr. Krishnajaya, MS) pada kesempatan ini menyampaikan penghargaan atas keberhasilan tersebut kepada Bupati dan Kepala Dinas Kesehatan Banggai, DR. dr. Anang Otoluwa, MPPM. ADINKES berharap semakin banyak daerah yang berhasil dalam pencegahan stunting. Pengalaman baik di daerah lain dapat menjadi contoh untuk memperbaiki terus upaya di masing-masing daerah.

Respond For " Pencegahan Stunting: Praktik Baik dari Banggai "

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.