Peningkatan Pengendalian Hipertensi di Indonesia

 

21 November 2022 (Jakarta, Indonesia)—Serangan jantung dan stroke membunuh lebih banyak orang Indonesia dari pada  penyebab kematian lainnya, dan pada tahun 2019 penyakit kardiovaskular menyumbang 38% dari angka kematian. Hampir setengah dari mereka yang meninggal adalah orang-orang di bawah umur 70 tahun dan pada usia produktif.  Banyak dari kematian ini dapat dicegah dengan strategi sederhana dan terbukti yaitu dengan menghilangkan lemak trans buatan dari asupan makanan yang juga bisa mengurangi tekanan darah tinggi (dikenal juga sebagai hipertensi).

Hari ini, para pejabat dari divisi penyakit tidak menular Kementerian Kesehatan Indonesia, Asosiasi Kantor Kesehatan Lokal Indonesia (ADINKES), dan Resolve to Save Lives (RTSL), sebuah organisasi kesehatan masyarakat global, berkumpul untuk pertama kalinya berdiskusi tentang intervensi untuk meningkatkan kesehatan jantung di Indonesia, termasuk mempromosikan kebijakan cara terbaik untuk menghilangkan lemak trans buatan  dari asupan makanan dan memperkuat layanan hipertensi di perawatan primer.

 

“Pemerintah melakukan berbagai upaya dan strategi dalam pengendalian GGL meliputi aspek regulasi, reformulasi pangan, penetapan pajak/cukai, kajian/penelitian, dan pembinaan; Namun, masyarakat perlu menyadari pentingnya membatasi konsumsi  garam, gula dan lemak” ujar Dr. Maxi Rein Rondonuwu, DHSM, MARS, Direktur Jenderal Kementerian Kesehatan Indonesia. Dalam sambutan nya, Dirjen juga menyampaikan bahwa Penyakit kardiovaskular yang menjadi ancaman dunia (global threat), penyebab kematian pertama di seluruh dunia termasuk juga di Indonesia. Kematian akibat penyakit Kardiovaskular mencapai 651.481 penduduk per tahun, yang terdiri dari stroke 331.349 kematian, penyakit jantung koroner 245.343 kematian, penyakit jantung hipertensi 50.620 kematian, dan penyakit kardiovaskular lainnya (IHME, 2019).

Selain merupakan penyebab kematian pertama, penyakit kardiovaskular juga merupakan beban pembiayaan terbesar dalam pembiayaan Jaminan Kesehatan Nasional. penyakit kardiovaskular menghabiskan biaya sebesar 7,7 Trilyun rupiah yang merupakan hampir separuh dari seluruh total biaya penyakit katastropik  (BPJS,2021).

“Penyakit jantung dan stroke telah menjadi penyebab utama kematian di Indonesia, dan jumlah penderitanya meningkat dalam beberapa tahun terakhir. Indonesia perlu bekerja sama dengan mitra- mitra terkait untuk mencegah kematian yang disebabkan oleh penyakit kardiovaskular yang tidak perlu dalam hal ini. Pengalaman gabungan dari mitra akan membantu kita untuk menyelamatkan nyawa dan meningkatkan harapan hidup di negara kita” ujar Dr. Mohamad Subuh, MPPM, Ketua Umum Asosiasi Dinas Kesehatan Seluruh Indonesia (ADINKES). “Mengatasi faktor risiko utama seperti pola makan dan tekanan darah akan mengurangi kematian yang dapat di cegah dan membantu masyarakat Indonesia untuk  hidup lebih lama dan lebih sehat.”

“Kami tidak dapat membuat kemajuan pada tujuan -tujuan global untuk mencegah kematian akibat penyakit jantung – pembunuh utama dunia – kecuali kami bertindak sekarang,” kata Dr. Renu Garg, Senior Vice President untuk Kesehatan Kardiovaskular di Resolve to Save Lives. “Kami terkesan dengan komitmen Indonesia untuk meningkatkan kesehatan kardiovaskular dan berharap dapat berkolaborasi dalam strategi penyelamatan jiwa berbasis bukti.”

Prof. dr. Dante Saksono Harbuwono, Sp.PD-KEMD, Ph.D., Wakil Menteri Kesehatan, saat menerima diskusi bersama RTSL dan ADINKES, mendukung adanya perbaikan protokol treatment sehingga pasien hipertensi yang bisa terkontrol tekanan darahnya menjadi lebih tinggi dari yang terlaporkan saat ini masih sangat rendah.  Saat ini relatif baru sekitar 5% saja yang terkontrol hipertensi nya berdasarkan data oleh layanan kesehatan kita, padahal setidaknya mesti mencapai 50% atau 10 kali lipat dari posisi saat ini.

 Eliminasi lemak trans

 Lemak Trans umumnya ditemukan dalam makanan kemasan, makanan yang di panggang, minyak goreng dan olesan, lemak trans buatan adalah zat aditif makanan berbahaya yang terkait dengan peningkatan risiko serangan jantung dan kematian.  Menghilangkan lemak trans buatan dari pasokan makanan global dapat menyelamatkan 17,5 juta nyawa selama 25 tahun ke depan.

Kebijakan eliminasi lemak trans terbaik dalam prakteknya adalah dengan mengharuskan produsen untuk mengganti senyawa berbahaya dengan alternatif yang lebih sehat, yang dapat dilakukan tanpa mengubah rasa atau biaya makanan. Hingga saat ini, 49 negara di seluruh dunia – yang mencakup 3,1 miliar orang – telah mengadopsi kebijakan penyelamatan jiwa tersebut, termasuk di negara Thailand, Filipina, dan Singapura.

Peraturan pelabelan makanan Indonesia yang mensyaratkan mendeklarasikan kandungan lemak trans pada semua makanan membuatnya berada pada posisi yang baik untuk mengadopsi dan menerapkan praktek terbaik peraturan lemak trans, yaitu dengan menghilangkan zat berbahaya ini dari pasokan makanan.

Mengontrol tekanan darah tinggi

Tekanan darah tinggi dapat menyebabkan serangan jantung, stroke dan masalah kesehatan lainnya, tetapi dapat dikontrol dengan pengobatan sehari-hari dan perubahan gaya hidup.  Sekitar 40% orang dewasa di Indonesia mengidap penyakit hipertensi ( darah tinggi ), tetapi hanya 19% orang pengidap hipertensi yang menerima pengobatan dan hanya 4% yang tekanan darahnya terkendali.

Menerapkan program pengendalian penyakit hipertensi nasional yang mencakup protokol pengobatan hipertensi standar, dan memantau hasilnya dengan sistem informasi seperti aplikasi Simple, dapat merampingkan perawatan pasien dan meningkatkan tingkat kontrol tekanan darah secara nasional.

Resolve to Save Lives telah memberikan dukungan teknis kepada banyak negara – termasuk Thailand, India, Sri Lanka, dan Bangladesh – untuk mengurangi kematian akibat penyakit kardiovaskular. Dengan memperluas kontrol hipertensi dan  inisiatif eliminasi lemak trans di Indonesia , banyak nyawa dapat diselamatkan.

 

Tentang Resolve to Save Lives

Resolve to Save Lives adalah organisasi nirlaba yang bermitra dengan negara, komunitas, dan organisasi untuk mencegah 100 juta kematian akibat penyakit kardiovaskular dan membuat dunia lebih aman dari epidemi. Untuk mengetahui lebih lanjut, kunjungi: https://www.resolvetosavelives.org atau Twitter @ResolveTSL

Respond For " Peningkatan Pengendalian Hipertensi di Indonesia "

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.